Berbagai Opsi Makanan Burung Puyuh

Makanan burung puyuh

Perlu paham apa saja makanan burung puyuh agar bertelur lebih cepat bila ingin mengembangbiakkannya sendiri. Setiap hewan ternak punya asupan berbeda, termasuk puyuh.

Sebab, kebutuhan nutrisi untuk setiap hewan tidak sama. Sebagian orang tertarik beternak burung puyuh untuk diambil bagian telur yang rasanya terkenal nikmat dan dagingnya.

Seiring berjalannya waktu, hewan ini bukan hanya dimanfaatkan daging dan telurnya saja, tapi juga diikutkan ajang lomba kontes burung. Ada beberapa jenis makanan bisa diberikan kepada puyuh supaya mampu bertelur lebih cepat, berikut ulasannya.

Inilah Berbagai Opsi Makanan Burung Puyuh Supaya Bertelur Lebih Cepat

Di alam bebas, unggas satu ini lebih banyak mengonsumsi makanan berupa tanaman, bisa dari buah arbei, sayur yang kaya kandungan serat, biji-bijian seperti gabah, millet, jemawut dan lainnya. Bila tertarik memeliharanya, berikut berbagai opsi makanan dapat dijadikan referensi:

1.    Bekatul atau Dedak Padi

Bekatul atau dedak padi merupakan makanan burung puyuh yang mengandung protein dan dapat dijadikan sumber energi. Makanan jenis ini terbuat dari limbah dari pengolahan giling padi sebelum akhirnya menjadi besar.

Disarankan untuk tidak menyimpan jenis pakan ini dengan durasi terlalu lama. Sebab, kandungan lemaknya yang tinggi dapat berpotensi menimbulkan bau kurang sedap.

Bisa berubah menjadi tengik akibat adanya enzim lipase. Mengenai persentase kandungan minyak yang ada di dalamnya beragam, yaitu antara 12 hingga 15 persen, menyesuaikan varietas padi serta tingkat penggilingan.

2.    Jagung

Opsi makanan selanjutnya adalah jagung yang mempunyai kandungan karbohidrat sebagai sumber energi. Tapi bila dibandingkan makanan jenis lain, jagung bisa dikatakan lebih mahal.

Oleh sebab itulah biasanya makanan burung puyuh jenis satu ini dicampurkan dengan bahan lain. Jagung merupakan jenis asupan yang digemari oleh puyuh saat berusia 9 minggu.

3.    Pollard atau Dedak Gandum

Pollard atau dedak gandum mengandung banyak protein, lemak serta serat kasar. Asupan ini merupakan produk limbah dari hasil proses penggilingan gandum atau pembuatan tepung varian terigu.

Adanya raffinose dalam pollard berpeluang membawa prebiotik, yakni nutrisi yang tidak mampu dicerna dan bisa menekan pertumbuhan bakteri patogen dalam usus. Serat kasarnya agak sulit dicerna, tapi tetap diperlukan untuk meningkatkan penyerapan nutrisi.

4.    Sorgum

Sorgum merupakan jenis pakan yang mengandung protein dengan jumlah lebih tinggi dibandingkan jagung. Bukan hanya protein saja yang terkandung dalam sorgum, tapi juga antinutrisi bernama tanin serta xantofil.

Disarankan untuk memberikan sorgum tidak berwarna kepada jenis unggas satu ini supaya proteinnya lebih mudah dicerna. Pasalnya sorgum tidak berwarna mengandung zat tanin yang termasuk rendah.

5.    Ketela atau Singkong

Makanan burung puyuh selanjutnya bisa dijadikan alternatif pilihan adalah ketela atau singkong. Mengenai kandungan hampir sama dengan jagung, hanya saja singkong mengandung kadar protein tidak terlalu tinggi.

Sebaiknya berikan singkong yang jenisnya tidak pahit. Sebab, singkong pahit mempunyai kandungan zat bernama sianogenik glukosida yang kurang baik bila dikonsumsi oleh burung puyuh.

6.    Tepung Tulang

Tepung tulang merupakan sisa-sisa dari tulang hasil pemotongan hewan dan sudah melalui berbagai proses. Mulai dari perebusan hingga matang dan lunak, kemudian dikeringkan, lalu digiling sampai membentuk sejenis tepung.

Jenis makanan satu ini mengandung zat fosfor serta kalsium. Kedua zat ini akan membantu unggas menjadi lebih cepat bertelur dengan hasil yang lebih kuat.

Alternatif lain bila malas meracik sendiri makanan bisa dengan memberikan pelet khusus untuk burung puyuh yang biasanya tersedia di toko hewan. Ingin memberikan makanan burung puyuh jenis apapun pastikan dengan kadar sesuai alias tidak berlebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *