Cek, Analisa Budidaya Ternak Ayam Potong 1000 Ekor Sebelum Memulainya!

Cek, Analisa Budidaya Ternak Ayam Potong 1000 Ekor Sebelum Memulainya!

Usaha ayam potong sampai saat ini bisa dibilang masih menjanjikan. Pasalnya banyak sekali permintaan untuk pemenuhan daging ayam. Baik untuk kalangan rumah tangga, warung, resto dan lainnya. Cek terlebih dahulu analisa budidaya ternak ayam potong 1000 ekor jika tertarik terjun di bidang ini.

Permintaan yang tinggi akan daging potong membuat usaha budidaya ternak ayam potong ini cukup menjanjikan. Keuntungan yang didapat pun tak main-main. Meski membutuhkan modal yang agak banyak, namun usaha ini bisa balik modal dengan cepat. Untuk mengetahui seberapa menjanjikankah usaha ini berikut adalah contoh analisa budidaya ternak ayam potong 1000 ekor.

Analisa Budidaya Ternak Ayam Potong 1000 Ekor.

Jika baru pertama kali memulai usaha budidaya ternak ayam potong, ada beberapa jenis modal atau biaya yang harus dikeluarkan terlebih dahulu di awal. Berikut adalah rincian biaya tetap dan tidak tetap yang menjadi modal awal untuk memulai usaha ini.

1. Biaya Tetap

Biaya tetap ini merupakan modal yang harus Anda keluarkan di awal seperti lahan, pembuatan kandang dan juga perlengkapan kandang. Berikut contoh rinciannya:

  • Biaya pembuatan kandang 25 x 5 m         : 20.000.000
  • Perlengkapan kandang 100 pcs x 50.000 :       500.000
  • Biaya penyusutan alat dan kandang         :       150.000+

Jumlah                                                             = 20.650.000

2. Biaya Tidak Tetap

Selain biaya tetap, ada juga biaya lain yang harus Anda persiapkan untuk memulai usaha budidaya ayam potong ini. Biaya tersebut diantaranya:

  • Beli DOC 1000 ekor @8000/ekor = 8.000.000
  • Biaya pakan / periode (35 hari) x 5 kg/hari x 15.000/kg = 3.750.000
  • Obat dan vaksin = 1.000.000
  • Suplemen GDM 10,5 lt/bulan @40.000 =    420.000
  • List dan perawatan =    200.000+

Jumlah = 13. 370.000

Dengan menjumlahkan antara biaya tetap dan tidak tetap maka akan ditemukan jumlah total biaya ternak.

20.650.000 + 13.370.000 = 34.020.000

Perlu dijadikan sebagai catatan bahwa harga diatas merupakan perkiraan, dimana harga bisa berbeda dan berubah sesuai dengan kondisi, tempat dan juga waktu.

Keuntungan dan Harga Jual Ayam Potong 1000 Ekor

Setelah mengetahui berapa modal yang diperlukan untuk memulai usaha ayam potong ini, lantas berapa harga jual serta rata-rata keuntungan yang bisa didapatkan dalam 1 periode? Berikut simulasi skemanya.

Harga jual yang fluktuatif dan sebagai contoh kisaran harga rata-rata yang dapat diambil adalah 30.000/kg. Perlu diketahui bahwa setiap ekor dari ayam potong ini kira-kira memiliki bobot sekitar 2 kg dimana rasio kematian ayam dibawah 5% maka kemungkinan ayam yang masih hidup dan bisa dijual sebar 970 ekor ayam.

Maka hasil daging yang bisa didapatkan adalah 970 x 2 = 1940 kg. Maka hasil penjualan yang bisa didapatkan sebesar 1940 kg x Rp 30.000,- = 58.200.000.

Dengan kisaran omset yang didapat sebesar 58.200.000 maka keuntungan yang bisa didapatkan dalam 1 periode putar adalah sebagai berikut.

Keuntungan : hasil penjualan – modal

= 58.000.000 – 34.020.000

= 24.180.000

Jadi dapat disimpulkan bahwa keuntungan yang bisa didapatkan sebesar Rp 24. 180.000,-. Keuntungan ini tidak bersifat paten karena harga yang fluktuatif. Bisa jadi mendapatkan keuntungan yang lebih banyak dan bisa juga lebih sedikit.

Hal ini bergantung pada harga jual dan faktor lainnya yang terlibat dalam proses usaha ternak ayam potong ini. Demikianlah analisa budidaya ternak ayam potong 1000 ekor yang bisa dijadikan referensi dalam memulai usaha dibidang ternak ayam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *