Budidaya ikan lele saat ini menjadi salah satu ide usaha yang cukup banyak dilirik oleh masyarakat. Karena selain mudah dalam mengelolanya, biaya perawatan yang dikeluarkannya pun terbilang relatif murah. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan pilihan ide usaha. Bagi Anda para pemula yang tertarik ingin mencoba, bisa simak caranya disini. Bertepatan dengan pembahasan kali ini kami akan menerangkan cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula.
Cara Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal Bagi Pemula
Dibawah ini terdapat beberapa cara budidaya ikan lele kolam dengan menggunakan kolam terpal yang bisa dicoba dengan mudah. Simak terus ulasannya hingga selesai, agar mudah ketika nanti menerapkannya.
1. Siapkan Lokasi
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam pembudidayaan ikan lele kolam terpal adalah menyiapkan lokasinya terlebih dahulu. Carilah lokasi kosong, yang teduh dan dekat dengan sumber air, supaya nantinya dapat memudahkan Anda ketika masa pembudidayaan.
2. Membuat Kolam
Jika lokasinya sudah siap, langkah selanjutnya adalah membuat kolam. Belilah terpal yang kuat dan tebal agar dapat digunakan lebih dari satu kali pembudidayaan. Setelah itu bersihkan terpal dengan mencucinya menggunakan sabun lalu dikeringkan. Jika terpal sudah siap, mulailah pasang terpal, dan tentukan ukuran kolam sesuai keinginan Anda.
Kemudian, bentuklah terpal menjadi persegi panjang. Lalu isilah air sesuai dengan ketinggian terpal tersebut. Selanjutnya diamkan kolam selama 1-2 minggu, agar dapat tumbuh lumut pada kolam.
3. Menabur Benih
Langkah selanjutnya adalah proses penaburan benih. Usahakan memilih benih lele yang berkualitas baik agar dapat menghasilkan ikan-ikan lele yang unggul. Selain merawatnya agar cepat besar, Anda pun juga bisa mengembangbiakannya. Ikan lele akan siap dikawinkan, ketika sudah memasuki masa perkawinan.
Nah, untuk membedakan ikan lele jantan dan ikan lele betina, biasanya dilihat dari warna kelaminnya. Jika warna kelaminnya merah, berarti menandakan ikannya jantan sedangkan jika warna kelaminnya kuning, berarti menandakan ikannya betina.
Jika keduanya sudah sama-sama layak dikawinkan, biasanya sel telur yang sudah dibuahi pada ikan lele betina akan keluar setelah 24 jam dari masa perkawinan. Nantinya telur-telur ini akan menetas dengan sendiri dan berubah menjadi anakan lele. Pindahkan anak-anakan lele ini ke tempat khusus, agar tidak dimakan oleh induknya.
4. Proses Perawatan
Langkah berikutnya adalah proses perawatan. Meski ikan lele terkenal cukup mudah dalam perawatannya, namun tetap harus diperhatikan kondisi pakan dan pertumbuhannya. Usahakan selalu memberikan makan ikan lele secara teratur yakni sehari 3 kali, Pagi (pukul 7), Sore (pukul 5), dan Malam (pukul 10). Kemudian sering-seringlah juga beri asupan tambahan seperti suplemen agar ikan terhindar dari serangan hama.
5. Masa Panen
Masa panen adalah masa-masa yang paling ditunggu-tunggu. Umumnya ikan lele baru bisa akan dipanen setelah berusia sekitar 3-5 bulan dengan masa perawatan yang cukup baik dan asupan yang tinggi. Untuk cara memanen ikan lelenya yakni dengan menyurutkan air pada kolam ikan tersebut, kemudian barulah bisa memindahkan ikan ke wadah lain.
Jika ikan-ikan sudah dipindahkan ke wadah, barulah melakukan proses penyortiran atau pemisahan. Proses ini dilakukan guna untuk membedakan ukuran ikan. Terakhir barulah dipasarkan.
Itulah cara-cara budidaya ikan lele kolam terpal bagi pemula yang bisa dicoba. Cukup mudah bukan? Jika ingin menjadi peternak ikan lele yang sukses, kuncinya satu, yaitu harus telaten.