Jenis-Jenis Strategi Marketing Online yang Wajib Diketahui Para Pelaku Bisnis

Jenis-Jenis Strategi Marketing Online yang Wajib Diketahui Para Pelaku Bisnis

Belakangan ini, banyak pelaku bisnis secara tidak langsung dipaksa untuk mengetahui jenis-jenis strategi marketing online. Hal ini tidak lain disebabkan oleh terus berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, yang membuat hampir segala aspek kehidupan berubah ke arah digital.

Jenis-Jenis Strategi Marketing Online

Sesuai dengan namanya, pemasaran online atau yang lebih sering kita sebut dengan marketing online merupakan teknik atau metode pemasaran yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan internet. Platform atau media yang biasa digunakan untuk kegiatan marketing online ini antara lain website, media sosial, iklan, blog, aplikasi, dan lain sebagainya.

Sama seperti marketing konvensional, kegiatan marketing online juga memiliki pasar yang digunakan dalam kegiatan pemasaran yang disebut dengan e-market. E-market ini bisa berupa media sosial, marketplace, dan lain sebagainya.

Manfaat dari marketing online ini sendiri cukup banyak, termasuk mudahnya mengoperasikan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pemasaran yang satu ini. Belum lagi didukung fakta bahwa penggunaan internet, khususnya media sosial, terus meningkat seiring berjalannya waktu.

Walau mudah dioperasikan dan semakin banyak masyarakat yang menggunakan internet, pelaku dan pemilik bisnis harus memiliki strategi pemasaran yang tepat agar pelaksanaan pemasaran online ini bisa berjalan dengan baik dan menguntungkan. Adapun beberapa jenis strategi marketing online yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Content Marketing

Content marketing merupakan jenis strategi marketing online pertama yang akan kita bahas. Cara kerja strategi pemasaran yang satu ini adalah pelaku bisnis akan memberikan informasi yang berhubungan dengan bisnis yang dimiliki atau dijalankan.

Informasi yang dibagikan ini biasanya berkaitan erat dengan bisnis, khususnya produk, baik berupa barang maupun jasa. Misalnya sejarah dari produk itu sendiri, bahan baku pembuatnya, jenis-jenis produk, fakta unik seputar produk, manfaat atau kegunaan produk, sampai tips untuk menyimpan atau merawat produk tersebut.

Cara menyampaikan informasi ini pun beragam, ada yang berupa narasi artikel, ada pula yang berupa gambar informatif, seperti infografis dan komik. Bahkan ada juga yang menyampaikan informasi mengenai produk ini melalui sebuah video. Bentuk-bentuk informasi inilah yang biasa kita sebut sebagai konten.

Konten-konten tersebut nantinya akan diunggah pada media sosial resmi perusahaan atau bahkan media sosial khusus untuk produk tersebut. Misalnya diunggah melalui Instagram, Twitter, Facebook, dan website, dan platform lainnya.

2. Visual Marketing

Jika dilihat dari cara kerjanya, visual marketing sebenarnya masih termasuk bagian dari content marketing. Hanya saja, visual marketing lebih terfokus pada informasi berupa media visual, seperti gambar ilustrasi dan grafis, foto, dan video.

Berkembangnya visual marketing ini disebabkan oleh minat baca yang masih sangat minim di Indonesia sehingga tidak banyak orang yang begitu menyukai konten berbentuk teks. Oleh karena hal tersebut, konten berupa media visual apalagi audiovisual dirasa jauh lebih efektif.

Dalam melaksanakan teknik marketing yang satu ini, perusahaan biasanya akan mencari desainer grafis, editor video, atau mereka yang memiliki latar belakang pendidikan komunikasi visual. Hal ini bertujuan agar brand awareness produk bisa meningkat karena mereka lebih paham tentang bagaimana membuat konten dengan informasi yang tepat.

3. Continuous Marketing

Sesuai dengan namanya, jenis strategi marketing online yang satu ini dilakukan secara berkelanjutan atau terus menerus melalui media sosial. Pelaku usaha biasanya sudah ditawari oleh platform media sosial tertentu yang mereka gunakan sebagai media pemasaran.

Beberapa aplikasi media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan TikTok, biasanya memiliki algoritma untuk target audiens. Algoritma ini berisikan informasi yang mencakup jenis kelamin, rentang usia, minat, bahkan sampai wilayah jangkauan.

Jika Anda sebagai pelaku bisnis hendak menggunakan strategi pemasaran yang satu ini untuk bisnis Anda, pastikan bahwa Anda memiliki data yang valid dan lengkap beserta analisisnya. Hal ini bertujuan agar saat Anda memasukkan kriteria target pasar, audiens yang didapatkan sesuai dengan sasaran Anda dan berpotensi tertarik untuk membeli produk yang dipasarkan tersebut.

4. Mobile Marketing

Mobile marketing adalah jenis strategi marketing online yang dikhususkan untuk para pengguna gadget atau perangkat mobile, seperti smartphone dan tablet. Penelitian menunjukkan bahwa munculnya mobile marketing disebabkan oleh banyaknya pemesanan yang lebih sering dilakukan konsumen melalui smartphone daripada PC. Jadi secara tidak langsung, strategi marketing yang satu ini merupakan bagian dan pengembangan dari content marketing.

Untuk tampilan mobile marketing sendiri biasanya merupakan tampilan website yang lebih disesuaikan agar cocok dengan tampilan di smartphone. Salah satu alasan kenapa konsumen lebih memilih pemesanan melalui smartphone adalah karena tampilan aplikasi di mobile terasa lebih ramah pengguna daripada tampilan aplikasi di web.

5. Integrated Digital Marketing

Integrated digital marketing merupakan kegiatan pemasaran yang memanfaatkan seluruh aspek sumber daya digital untuk memasarkan produk yang dimiliki. Sumber daya ini bisa berupa website, blog, aplikasi, media sosial, dan berbagai platform lainnya. Salah satu platform yang paling sering digunakan adalah YouTube, di mana media yang satu ini mampu menjangkau pasar yang lebih luas.

Sumber daya digital tersebut biasanya berisi informasi mengenai ulasan atau review produk, tutorial dan platform atau kanal pemesanan, dan juga layanan pelanggan. Hal dilakukan tidak lain untuk menarik minat masyarakat terhadap produk tersebut. Semakin lengkap sumber daya digital yang dimiliki dan digunakan, makan perusahaan akan lebih terkesan kredibel dan memiliki produk yang berkualitas.

6. Affiliate Marketing

Jenis strategi marketing online yang satu ini mungkin sudah pernah kamu dengar sebelumnya. Untuk yang belum mengetahuinya, affiliate marketing merupakan jenis strategi marketing online lainnya yang cara kerjanya dilakukan oleh dua orang pihak dengan tujuan memperoleh keuntungan bersama.

Strategi marketing yang satu ini biasanya dilakukan oleh sesama pemilik usaha. Misalnya, toko baju dengan jasa laundry, di mana target pasar kedua bidang ini kurang lebih sama. Tidak hanya itu, keterkaitan antara dua bidang bisnis ini saling berhubungan sehingga bisa saling mereferensikan usaha satu sama lain.

Tidak hanya dilakukan oleh sesama pengusaha atau pelaku bisnis, affiliate marketing juga bisa dilakukan oleh pelaku bisnis yang bekerja sama dengan influencer. Bahkan saat ini sudah banyak perusahaan atau pengusaha yang bekerja sama dengan blogger, vlogger, youtuber, atau selebgram sebagai strategi pemasarannya.

Para influencer yang diajak bekerja sama ini akan membantu pemasaran dengan melakukan promosi melalui media sosial yang mereka miliki. Mereka akan memberikan kode referral tertentu sebagai bentuk kerja sama, di mana setiap penjualan yang menggunakan kode referral atau kode rujukan tersebut akan mendatangkan komisi untuk influencer sebagai bentuk bagi hasil.

Untuk Anda para pelaku bisnis, terutama yang masih belum menggunakan marketing online, beberapa jenis strategi marketing online yang telah dijelaskan di atas mungkin bisa menjadi referensi. Hal ini tidak lain karena pemasaran online memiliki banyak manfaat dan telah terbukti ampuh dalam mendatangkan dan mempertahankan konsumen. Tidak hanya itu, brand awareness terhadap produk yang dimiliki perusahaan akan lebih mudah meningkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *